Kehilangan Arah di Dunia Online

Sebagai seorang pengangguran, saat ini tidak banyak hal yang bisa aku lakukan. Frekuensi yang kulakukan hanya mengecek smartphone, lalu membuka WhatsApp sambil melihat kontak ponselku yang membuat story. Terasa tidak penting, namun terus dilakukan.

Sebentar aku taruh smartphoneku lalu ku ambil lagi. Walupun aku tidak punya tujuan pasti untuk melakukan sesuatu dengan smartphone tersebut. Kebiasaan membuatkan melakukan hal tersebut berulang-ulang. Ingin melihat update story dari kontak di WhatsApp, atau melihat konten-konten di facebook, X dan Youtube.

Ada memang beberapa beberapa grup yang menjadi distraksi untuk mengkonsumsi konten yang di posting. Sebuah grup WhatsApp yang anggotanya sudah beristri, hampir semua. Sedangkan aku masih saja jomblo dan pengangguran.

Satu grup lagi ada di Facebook, tentang teknologi, lebih tepatnya membahas Linux. Ini cukup melegakan dan masih menyenangkan untuk diikuti. Sayangnya ketika masuk ke beranda Facebook, aku langsung disuguhi konten-konten caper daripada menarik. Sialnya hal itu (konten-konten) menarik perhatianku dan menggaetku untuk menikmati konten-konten lainnya.

Untungnya aku sudah berinisiatif untuk menghapus aplikasi tiktok dan instagram.

Ahhh.. ingin produktif dan menikmati hasil sambil bersyukur. Bukan terjebak pada konten-konten medsos pemicu dopamin.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url