Resensi Buku Catatan seorang Demonstran

buku Catatan seorang demonstran

Soe Hok Gie, biasa dipanggil Gie atau Soe. Seorang mahasiswa lulusan sastra UI. Dia dikenal sebagai seorang yang idealis sejak dia kecil. Keturunan Tionghoa, suka mendaki gunung dan hidup saat Soekarno masih menjadi seorang presiden.

Aku mengenal Soe Hok Gie dari filmnya yang berjudul "Gie". film ini disutradarai oleh  Riri Riza dan dibintangi oleh Nicholas Saputra.

Awal aku mengenal sosok Gie ketika aku membaca kutipan-kutipan yang tersebar di internet. Bagi para mahasiswa, kutipan dari seorang Gie ini akan menggugah semangat dalam jiwa mereka.

Dari kutipan-kutipan itulah, aku ingin sekali mengenal sosok Gie lebih jauh. Kemudian aku membeli dua buku perjalanan hidupnya. Yang pertama adalah buku yang berjudul "Catatan Seorang Demonstran" dan "Di Bawah Lentera Merah".

Catatan seorang demonstran menceritakan tentang kehidupan Gie sehari-hari. Buku tersebut merupakan bentuk catatan-catatan atau puisi dalam buku harian. isinya adalah kegiatan saat dia berada sekolah dasar, hingga dia dewasa. Gie atau Soe, panggilan akrab teman-temannya saat itu, adalah seorang yang sangat idealis dalam tangkapanku. meskipun dia seorang tionghoa, dia adalah orang yang tidak pernah berbicara sinis atau menyinggung tentang suku dan agama lain.

catatan Gie ketika masih kecil, sama saja dengan kita pada umumnya. hanya saja dia punya pandangan dan memiliki sikap bertindak, tau makna pembelaan tentang yang baik adalah baik dan yang benar adalah benar. Serta seorang yang suka membaca.

Saat dia mulai beranjak dewasa, dan masuk di Universitas Indonesia. Dia menunjukan kekritisannya dengan mengirimkan tulisan-tulisan yang bisa di bilang berani saat itu. Tulisan-tulisannya, dimuat di media mainstream koran dengan nada menyindir pemerintahan era orde lama saat itu. Tulisan-tulisan Gie dimuat di beberapa media cetak seprti Harian KAMI, Kompas, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia, dan Indonesia Raya.

Gie sebenarnya adalah orang yang rajin dan mempunyai pemikiran bagus. Terbukti dia pernah mengikuti pertukaran pelajar di luar negeri. Dia sering mempelajari dan melihat dari sudut pandangnya serta memberikan komentar di buku hariannya. Tentang bagaimana seseorang menurut pandangannya.

Sebelumnya, dia juga seorang pencinta alam dan salah satu pendiri Mapala UI. Hobinya adalah naik gunung. kecintaannya terhadap alam merupakan salah satu ciri dari Gie. Dia juga suka membuat puisi, salah satunya ketika dia menuliskan puisinya tentang Mandala wangi.

Selain itu, Dia juga mengecam tindakan-tindakan dari petinggi pemerintahan tentang bagaimana keadaan saat itu. Bahkan suatu ketika, di gambarkan di filmnya tentang sebuah aksi demontrasi mahasiswa yang menggunakan sepeda onthel. Hingga akhirnya dia mendapat perhatian dari petinggi negara tersebut.

menyimak kisah-kisah perjuangan dari catatan-catatan Gie membuat jiwa  mahasiswa yang lembek, menjadi lebih bersemangat.