Mengubah Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar

Indonesia yang sedang mencapai target 2025 bebas sampah, memunculkan berbagai inovasi di berbagai daerah. Misalnya dengan menggunakan alternatif besek yang terbuat dari anyaman bambu untuk mengganti tempat wadah makanan. Seperti hari raya idul Qurban beberapa saat lalu, penggunakan besek sudah mulai digunakan. Kaya jaman dulu lagi ya, tapi menarik sih.
 
Pengurangan sampah plastik (jenis plastik bening dan kresek) memang sedang dikampanyekan di berbagai daerah. Di Bojonegoro ada yang menarik menurutku, karena baru pertama kali menemukan. Pondok Pesantren Al-rosyid Bojonegoro memiliki sebuah alat untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar jenis solar. Lha Kok Bisa?

Nama mesin ini disebut dengan "Lathi Geni", kalau dibahasa Indonesiakan artinya (lidah api). Lathi geni ini mengubah sampah plastik menjadi hal lain yaitu bahan bakar dengan proses pembakaran dengan api. Sistemnya tetap dengan destilasi, dimana uap dari pembakaran plastik (bahan solar) nantinya kan menjadi cairan yang mirip dengan solar.
Sejauh informasi yang akau dapat ada beberapa bagian dari alat ini, Berikut gambarnya.

Dari mesin diatas ada bagian yang paling kanan gambar (yang ada orangnya) itu disebut lathi geni. bentuknya kaya tabung. Fungsinya adalah tempat bahan bakar, Jenis kayu dimasukkan terlebih dahulu kemudian sampah-sampah plastik yang kotor. Setelah api dinyalakan, kemudian lathi geni ditutup rapat.

Api di dalam tabung tetap akan menyala dengan bantuan angin dari blower yang ada di samping lathi geni.

 

 Prinsip mesin ini membutuhkan api yang sempurna. Setelah menyala api akan dialirkan melalui tabung yang terhubung dengan tempat bahan baku plastik. Berikut gambarnya.

Gambar diatas adalah mesin lathi geni yang tersambung dengan tempat pembakaran bahan baku (plastik bersih) yang akan dibakar hingga suhu mencapai 100 derajat celcius.

Dalam bagian ini (gambar diatas) ada yang dinamakan "water scrubber" yang berguna untuk pendinginan uap agar berubah menjadi bentuk cair.

Kemudian gambar ini adalah refinery. Disini ada empat keran yang berfungsi untuk mengalirkan uap dari pembakaran bahan sampah plastik tersebut menjadi cairan bahan bakar yang mirip dengan solar.

Ini adalah hasil pembakaran. Untuk informasi dari hasil observasi yang aku lakukan tadi pagi.

Bahan baku: Plastik 40Kg
Lama pembakaran: 3.5 jam
Hasil yang didapat: 2.3 liter dengan endapan air 15%.

Oh iya, Untuk harga mesin ini aku nggak tanya, yang jelas sangat mahal, karena ini adalah hasil dari dan hibah perusahaan lifting minyak dan gas yang ada di Bojonegoro dan didampingin oleh LSM di Bojonegoro.

Aku yakin akan lebih menarik lagi jika menemukan inovasi-inovasi lain lagi sebagai alternatif atau bahkan pengganti plastik.